Aisyah: Wanita yang Hadir di Mimpi Rasulullah 1 cover art

Aisyah: Wanita yang Hadir di Mimpi Rasulullah 1

Preview
Try Premium Plus free
1 credit a month to buy any audiobook in our entire collection.
Access to thousands of additional audiobooks and Originals from the Plus Catalogue.
Member-only deals & discounts.
Auto-renews at $16.45/mo after 30 days. Cancel anytime.

Aisyah: Wanita yang Hadir di Mimpi Rasulullah 1

By: Sibel Eraslan, Akhmad Nur Ikhwan Taqwim - translator
Narrated by: Byduri Imelda
Try Premium Plus free

Auto-renews at $16.45/mo after 30 days. Cancel anytime.

Buy Now for $7.79

Buy Now for $7.79

About this listen

"Aisyah," panggilnya sekali lagi kepadaku. "Jika semua ucapan mengenai dirimu itu tidak benar, Allah pasti akan membersihkan dirimu dari fitnah ini. Tapi jika engkau melakukan dosa itu, mintalah ampunan kepada Allah dan bertobatlah, karena Allah memaafkan hamba yang mengakui dosa dan bertobat." Rasulullah rnengucapkan kata-kata ini satu per satu dan lemah lembut. Tapi saat itu gunung-gunung seakan-akan jatuh membebani diriku. Seakan-akan aku terpuruk berat. Seakan-akan petir menyambar diriku. Fitnah menerpa ibunda kaum Mukmin, Aisyah. Semua itu berawal dari kalung miliknya yang hilang. Orang munafik dan pembenci Islamlah pelakunya. Madinah pun dibakar api fitnah. Setiap orang saling curiga. Ketika situasi semakin mernanas, Allah kemudian menurunkan wahyunya dan membebaskan Aisyah dari fitnah tersebut. Itulah sedikit dari banyak kisah indah dan menarik yang terdapat di dalam novel ini. Seperti biasa, Sibel Eraslan dengan kekuatan kata-katanya akan membawa kita "berkelana" ke dalam sebuah era yang luar biasa, masa-masa ketika Rasulullah dan para sahabatnya hidup dan berjuang demi Islam.©2022 Storyside (P)2022 Storyside
No reviews yet
In the spirit of reconciliation, Audible acknowledges the Traditional Custodians of country throughout Australia and their connections to land, sea and community. We pay our respect to their elders past and present and extend that respect to all Aboriginal and Torres Strait Islander peoples today.